Analisis Kadar Interleukin-18 (Il-18) Serum dan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR) Pada Obesitas Sentral dan Non Obesitas Sentral

https://doi.org/10.33860/jik.v15i2.451

Authors

  • Chika Pratiwi Magister Biomedik, Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Yuyun Widaningsih Departemen Patalogi Klinis, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • Liong Boy Kurniawan Departemen Patalogi Klinis, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin

Keywords:

Interleukin-18 (IL-18), laju filtrasi glomerulus (LFG), obesitas Sentral, non obesitas sentral

Abstract

Interleukin-18 adalah proinflmasi dihasilkan di glomerulus, meningkat pada keadaan sindrom metabolik diawali dengan obesitas, diekskresikan setelah cedera iskemik ginjal. IL-18 merupakan biomarker untuk mendiagnosis kerusakan ginjal akut. Laju filtrasi glomerulus (LFG) adalah salah satu biomarker untuk menilai fungsi ginjal. Tujuan menganalisis kadar IL-18 dan LFG pada obesitas dan non obesitas sentral. Penelitian cross sectional, Sampel terdiri atas 40 subjek obesitas sentral dan 33 subjek non obesitas sentral. Kadar IL-18 serum diperiksa dengan kit human IL-18 dengan metode ELISA dan kreatinin serum menggunakan alat Clinical Chemistry Analyzer ABX Pentra. Hasil penelitian tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap kadar Interleukin-18 antara kelompok obesitas sentral dan non obesitas sentral (p=0,576) sedangkan nilai LFG pada subjek obesitas sentral memiliki nilai rerata yang lebih tinggi yaitu 103,17 ml/min/1,73m2 dibandingkan dengan subjek non obesitas sentral yaitu 96,47 ml/min/1,73m2 dan secara statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada nilai LFG subyek laki-laki dengan obesitas sentral dan non obesitas sentral (p=0,207). Pada analisis ini tidak ditemukan korelasi antara kadar IL-18 dan GFR pada kelompok obesitas dan non obesitas sentral (r=-0.047 p=0,695).

References

Ikrar T, States U. Interleukin 18, Biomarkers of Acute Kidney Injury. 2017;(March).

Monteiro R, Azevedo I. Chronic inflammation in obesity and the metabolic syndrome. Mediators Inflamm. 2010;2010(Atp Iii).

Verdiansah. Pemeriksaan Fungsi Ginjal. CDK. 2016;43(2):148–54.

Graf L, Reidy K, Kaskel FJ. Nutrition management in childhood kidney disease: An integrative and lifecourse approach. Pediatr Nephrol Seventh Ed. 2015;341–60.

Savino A, Pelliccia P, Chiarelli F, Mohn A. Obesity-related renal injury in childhood. Horm Res Paediatr. 2010;73(5):303–11.

Wahba IM, Mak RH. Obesity and obesity-initiated metabolic syndrome: Mechanistic links to chronic kidney disease. Clin J Am Soc Nephrol. 2007;2(3):550–62.

Wang Y, Beydoun MA. The obesity epidemic in the United States - Gender, age, socioeconomic, racial/ethnic, and geographic characteristics: A systematic review and meta-regression analysis. Epidemiol Rev. 2007;29(1):6–28.

Hsu CY, McCulloch CE, Iribarren C, Darbinian J, Go AS. Body mass index and risk for end-stage renal disease. Ann Intern Med. 2006;144(1):21–8.

Kurniawan LB, Bahrun U, Hatta M, Arif M. BMI and Waist Circumference Have Positive Correlation With Mitochondrial DNA Copy Number in Young Adult Male. Open Obes J. 2018;8(1):1–6.

Nakamura A, Shikata K, Nakatou T, Kitamura T, Kajitani N, Ogawa D, et al. Combination therapy with an angiotensin-converting-enzyme inhibitor and an angiotensin II receptor antagonist ameliorates microinflammation and oxidative stress in patients with diabetic nephropathy. J Diabetes Investig. 2013;4(2):195–201.

Di Cesar DJ, Ploutz-Snyder R, Weinstock RS, Moses AM. Vitamin D deficiency is more common in type 2 than in type 1 diabetes [6]. Diabetes Care. 2006;29(1):174.

Rodriques RA, Sulchan M. Kadar Pro-Inflmator Sitokin Interleukin (IL)- 18 Pada Remaja Obesitas dengan Sindrom Metabolik. J Nutr Coll. 2014;3(3):404–13.

Widiana IGR. Bali Uro-Nephrology Scientific Communication. Bali. 2017.

Lestari YA. Korelasi Obesitas Dengan Laju Filtrasi Glomerulus (Lfg) Di Rs Muhammadiyah Palembang. 2019.

Kawamoto R, Kohara K, Tabara Y, Miki T, Ohtsuka N, Kusunoki T, et al. An association between body mass index and estimated glomerular filtration rate. Hypertens Res. 2008;31(8):1559–64.

Malik RHA. Perbedaan Kadar Interleukin 18 pada pasien nefropati diabetik dan non nefropati diabetik. 2019.

Insani DA, Subagio HW, Hendrianingtyas M. Iron status and hepcidin levels as potential regulators of haemoglobin homeostasis in overweight and obese women of childbearing age. J Taibah Univ Med Sci [Internet]. 2019;14(6):531–7. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2019.08.007

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Pratiwi, C., Widaningsih, Y. ., & Kurniawan, L. B. . (2021). Analisis Kadar Interleukin-18 (Il-18) Serum dan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR) Pada Obesitas Sentral dan Non Obesitas Sentral. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 171–177. https://doi.org/10.33860/jik.v15i2.451

Issue

Section

Original Articles