Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Layanan Rawat Jalan
https://doi.org/10.33860/jik.v13i1.26
Keywords:
Pemanfaatan layanan, determinan, perokokAbstract
Perkembangan jaminan kesehatan mulai berkembang dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemanfaatan layanan rawat jalan juga mengalami peningkatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah melihat distribusi perilaku perokok, pelayanan rawat jalan, dan faktor- faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5) tahun 2014-2015 dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan kuantitatif di mana pengukuran variabel independen dan variabel dependen yang dilakukan pada Maret 2019. Teori pemanfaatan layanan kesehatan oleh Andersen mencakup predisposing (umur dan jenis kelamin), enabling (ke pemilikan jaminan kesehatan), dan need (status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok). Hasil yang diperoleh adalah distribusi frekuensi pemanfaatan layanan rawat jalan selama empat minggu sebesar 1.600 (13,4%), distribusi frekuensi perilaku merokok sebesar 10.396 (86,9%), dan variabel umur, jenis kelamin, ke pemilikan jaminan kesehatan, status perokok dan penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok berhubungan signifikan dengan pemanfaatan layanan rawat jalan dengan p value = 0,00. Pemanfaatan layanan rawat jalan dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar diri
References
2. BPJS Kesehatan. Peserta Program JKN [Internet]. 2019. Available from: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/home
3. Humas BPJS Kesehatan. Tahun 2018, BPJS Kesehatan Optimalkan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan [Internet]. Jakarta; 2018. Available from: https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2018/671/Tahun-2018-BPJS-Kesehatan-Optimalkan-Kerja-Sama-Fasilitas-Keseh
4. Humas BPJS Kesehatan. Sejarah Perjalanan Jaminan Sosial di Indonesia [Internet]. 2018. Available from: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2013/4
5. Franedya Roy. BPJS Kesehatan Defisit Rp 16,5 T, Ini yang Dilakukan Direksi. 2018; Available from: https://www.cnbcindonesia.com/news/20180928112213-4-35182/bpjs-kesehatan-defisit-rp-165-t-ini-yang-dilakukan-direksi
6. Kesehatan K. Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementeri Kesehat. 2018;
7. Kesehatan K. Penyakit-penyakit katastropik tetap ditanggung program jkn. Kementeri Kesehat. 2017;1–2.
8. Samsudin S, Abdullah N. Healthcare Utilization by Older Age Groups in Northern States of Peninsular Malaysia : The Role of Predisposing , Enabling and Need Factors. 2017;223–37.
9. Andersen R, Newman J. Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States. 2005;83(4):1–28.
10. Gan-yadam A, Shinohara R, Sugisawa Y, Tanaka E, Watanabe T, Hirano M, et al. Factors Associated With Health Service Utilization in Ulaanbaatar , Mongolia : A Population-Based Survey. 2013;23(5):320–8.
11. Moineddin R, Nie JX, Wang L, Tracy CS, Upshur REG. Measuring change in health status of older adults at the population level : The transition probability model. BMC Health Serv Res [Internet]. 2010;10(1):306. Available from: http://www.biomedcentral.com/1472-6963/10/306
12. Shin H, Song H, Kim J, Probst JC. Insurance, acculturation, and health service utilization among Korean-Americans. J Immigr Health. 2005;7(2):65–74.
13. Bakar AA, Samsudin S. Determinants of Health Care Seeking Behavior : Does Insurance Ownership Matters ? 2016;6:6–11.
14. Shao S, Wang M, Jin G, Zhao Y, Lu X, Du J. Analysis of health service utilization of migrants in Beijing using Anderson health service utilization model. 2018;1–12.
15. Keto J, Ventola H, Jokelainen J, Timonen M, Linden K, Ylisaukko-oja T, et al. Primary health care utilisation and its costs among middle-aged smokers. Eur J Heal Econ. 2017;18(3):351–60
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.