Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat

https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1470

Authors

  • Yuni R. Astuti Statistisi Ahli Muda, Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, Indonesia

Keywords:

Sanitasi, Air Minum, Stunting

Abstract

Kondisi anak di bawah lima tahun (balita) di Indonesia saat ini menggambarkan satu dari tiga balita mengalami stunting. Berbagai upaya pemerintah dalam penanganan stunting sudah terlihat dengan turunnya prevalensi stunting di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2019. Namun demikian, kondisi ini tidak terjadi di Papua dan Papua Barat, dimana prevalensi stunting justru meningkat dalam tiga tahun terakhir. Penelitian bertujuan untuk menganalisis prevalensi stunting yang dipengaruhi oleh sanitasi layak dan akses air minum layak di Papua dan Papua Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik deskriptif dan inferensia melalui teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa secara simultan (bersama-sama) persentase rumah tangga yang mengakses sanitasi layak dan air minum layak mempengaruhi prevalensi stunting di Papua dan Papua Barat. Setiap penurunan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak dan air minum layak akan meningkatkan prevalensi stunting di Papua dan Papua Barat. Namun secara parsial, hanya persentase rumah tangga yang mengakses sanitasi layak yang signifikan mempengaruhi prevalensi stunting. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tanpa sanitasi layak dan air minum layak, balita di Papua dan Papua Barat rentan terhadap stunting

References

Kemenkes RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementeri Kesehat RI. 2018;20.

Renyoet BS, Martianto D, Sukandar D. Potensi Kerugian Ekonomi Karena Stunting Pada Balita Di Indonesia Tahun 2013. J Gizi dan Pangan. 2016;11(3):247–54.

Widiyanto A, Atmojo JT, Darmayanti AT. Pengaruh Faktor Kerawanan Pangan Dan Lingkungan Terhadap Stunting. Interes J Ilmu Kesehat. 2019;8(1):2016–21.

Mashar SA, Suhartono S, Budiono B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak: Studi Literatur. J Serambi Eng. 2021;6(3):2076–84.

Rahayu B, Darmawan S. Hubungan Karakteristik Balita, Orang Tua, Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting Pada Balita. Binawan Student J [Internet]. 2019;1(1):22–7. Available from: http://journal.binawan.ac.id/bsj/article/view/46

Hasanah I, Susanti H. Does water and sanitation effects on children’s physical development? Evidence from Indonesia Family life Survey (IFLS) 2014. E3S Web Conf. 2018;74.

Sasmita H, Sapriana S, Bernike S, Sitorus M. Hubungan Pemanfaatan Sarana Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Tahun 2021 The Relationship of Utilization of Sanitation Facilities to Stunting Incidents in 2021. 2022;16(1):8–15.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health. 2014;34(4):250–65.

Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 2021.

BPS. Provinsi Papua Dalam Angka 2022. Jayapura; 2022.

BPS. Provinsi Papua Barat Dalam Angka 2022. Manokwari; 2022.

BPS. Indikator Perumahan dan Lingkungan 2020. Jakarta; 2020.

Pangestu S, Sitorus JRH. Penyusunan Indeks Sanitasi Provinsi-Provinsi di Indonesia. Semin Nas Off Stat. 2021;2021(1):363–72.

Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health [Internet]. 2016;16(1):1–11. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8

Cahyono F., Manongga S.P. PI. Faktor Penentu Stunting Anak Balita Pada. J Gizi Pangan. 2016;11(1):9–18.

Ramdaniati SN, Nastiti D. Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hearty. 2019;7(2):47–54.

Hasan A, Kadarusman H. Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. J Kesehat. 2019;10(3):413.

Olo, Annita; Mediani, Suzzana Henny; Rakhmawaty W. Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Obsesi. 2021;5(2):1113–26.

Downloads

Published

2022-11-04

How to Cite

Astuti, Y. R. . (2022). Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 261–267. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1470

Issue

Section

Original Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.