Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1385

Authors

  • Ernidayati Ernidayati Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia, Indonesia
  • Sugeng Eko Irianto Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia, Indonesia
  • Noviansyah Noviansyah Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia, Indonesia
  • Endang Budiati Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia, Indonesia
  • Aila Karyus Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Mitra Indonesia, Indonesia

Keywords:

Stunting, Balita, Status Gizi Ibu Hamil, Ketahanan Pangan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Crossectional. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Mei-Juli 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita berjumlah 1459 orang dengan jumlah sampel  adalah 181 orang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa dari 181 responden dengan tidak mengalami stunting sebanyak 68,0%, responden dengan status gizi ibu saat hamil baik sebanyak 84,5%, responden dengan jumlah anggota rumah tangga ≥ 4 orang sebanyak 76,8%, responden dengan pemberian tidak ASI eksklusif sebanyak 64,1%, responden dengan riwayat penyakit infeksi tidak ada riwayat sebanyak 69,1%, dan responden dengan tahan pangan sebanyak 75,1%. Variable yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Lampung Selatan adalah status gizi saat ibu hamil (p = 0,000), riwayat penyakit infeksi (p = 0,000), ASI Eksklusif (p = 0,012), dan ketahanan pangan (p = 0,003). Variable dengan OR tertinggi adalah status gizi saat ibu hamil yaitu 12,509

References

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Prinsip Dasar Ilmu Gizi; 2012.

Kusuma KE. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Diponegoro University; 2013.

Lamid A. Masalah Kependekan (Stunting) Pada Anak Balita: Analisis Prospek Penanggulangannya di Indonesia. Bogor: IPB Press; 2015.

Molepo MJ. The Academic Library in Society’s Knowledge System: A Case Study of Tshwane University of Technology. MIS diss, University of Pretoria. 2018;

Putri RE. Hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting Pada balita di puskesmas kelayan dalam banjarmasin. Karya Tulis Ilmiah Fak: Kesehatan Jur: DIII Kebidanan Univ sari Mulia. 2019;

Sukmawati S, Hendrayati H, Chaerunnimah C, Nurhumaira N. Status gizi ibu saat hamil, berat badan lahir bayi dengan stunting pada balita usia 06-36 bulan di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan. 2018;25(1):18–24.

Alfarisi R, Nurmalasari Y, Nabilla S, Dokter PP, Kedokteran F, Malahayati U, et al. Status gizi ibu hamil dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kebidanan. 2019;5(3):271–8.

Yongky Y, Hardinsyah H, Gulardi G, Marhamah M. Status gizi awal kehamilan dan pertambahan berat badan ibu hamil kaitannya dengan BBLR. Jurnal Gizi dan Pangan. 2009;4(1):8–12.

Fikawati S, Syafiq A, Karima K. Gizi ibu dan bayi. Jakarta: Rajawali Pers; 2015.

Febriani CA, Perdana AA, Humairoh H. Faktor kejadian stunting balita berusia 6-23 bulan di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas. 2018;7(3).

Rahayu A, Yulidasari F, Putri A, Anggraini L. Study guide-stunting dan upaya pencegahannya. Yogyakarta: Penerbit CV Mine. 2018;

Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan. 2015;3(1):163–70.

Wulandari L. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Status Gizi Pada Baduta Usia 6--24 Bulan Di Wilayah Kecamatan Sungai Raya. Pontianak Nutrition Journal (PNJ). 2019;2(2):38–42.

Subroto T, Novikasari L, Setiawati S. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):200–6.

Indrawati S, Warsiti W. Hubungan Pemberian ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting pada anak usia 2-3 tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta; 2017.

SJMJ SAS, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;9(1):448–55.

Anam K, Setiandari E, Handayani E. Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu Dalam Praktik Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Tahun 2018. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan. 2019;10(2):675–86.

Saraswati D, Gustaman RA, Hoeriyah YA. Hubungan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Baduta: Studi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal. 2021;12(2):226–37.

Al Faiqoh RB, Suyatno S, Kartini A. Hubungan Ketehanan Pangan Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2018;6(5):413–21.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional; 2018.

Wahyuni D, Fitrayuna R. Pengaruh sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada balita di desa kualu tambang kampar. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;4(1):20–6.

Downloads

Published

2022-11-11

How to Cite

Ernidayati, E., Irianto, S. E. ., Noviansyah, N., Budiati, E. ., & Karyus, A. . (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 376–383. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1385

Issue

Section

Original Articles

Similar Articles

<< < 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.