Kualitas Bakteriologis Pada Peralatan Makan Di Warung Makan Kadompe Di Kota Luwuk Kabupaten Banggai

https://doi.org/10.33860/jik.v16i2.1133

Authors

  • Herawati Herawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk, Indonesia
  • Sandy Novryanto Sakati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk, Indonesia
  • Zulfikar Sumarto Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tompotika Luwuk, Indonesia

Keywords:

Kualitas Peralatan Makan, Angka Lempeng Total, Eschericia coli

Abstract

Peralatan makanan haruslah dijaga terus tingkat kebersihannya supaya terhindar dari kontaminasi kuman patogen. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas peralatan makan berdasarkan Angka Lempeng Total dan E.coli pada peralatan makan di warung makan kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Pengambilan Sampel Usap Alat Makan menggunakan Aquades, ,NaCl 0,85 % dalam botol. Pemeriksaan Angka Lempeng Total menggunakan media PCA, Aquades, penelitian deskritif dengan analisis laboratorium untuk memperoleh gambaran tentang kualitas bakteriologis pada peralatan makan berdasarkan total angka kuman dan E. coli yang terdapat pada peralatan makan yang digunakan pada rumah makan Kadompe. Hasil penelitian menunjukan pada pemeriksaan Angka Kuman menunjukan bahwa 11 (91,7%) sampel tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Permenkes RI No 1096/MENKES/PER/VI/2011, bahwa angka kuman pada peralatan makan harus 0 Koloni/cm2 Sedangkan 1 (8,3%) sampel memenuhi syarat kesehatan sedangkan pemeriksaan E.coli pada peralatan makan menunjukan bahwa 7 (58,3%) sampel tidak memenuhi syarat kesehatan dan 5 (41,7%) sampel memenuhi syarat kesehatan, di karenakan dalam proses pencucian peralatan makan tidak menggunakan perendaman dengan kaporit, perendaman dengan air panas pada suhu 82-1000C dan tidak menggunakan 3 bak dalam proses pencucian peralatan makan. Kualitas peralatan makan pemeriksaan sampel angka kuman dari 12 sampel dan E. coli dari 12 sampel terdapat 18 (75%) sampel tidak memenuhi syarat kesehatan. Dalam proses pencucian peralatan tidak sejalan dengan teknik pencucian menurut Kemenkes, 2009.

References

Chandra. Pengantar kesehatan lingkungan. Buku kedokteran. EGC. Jakarta. 2009.

Suyono B. Ilmu kesehatan masyarakat dalam konteks kesehatan lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2012.

Cahyaningsih, C. T., Kushadiwijaya, H. & Tholib A. Hubungan Higiene Sanitasi dan Perilaku Penjamah Makanan dengan Kualitas Bakteriologis Peralatan Makan di Warung Makan. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat (BKM), 25, 180. 2012;

Reski, A. R., Ane, R. L. & Manyullei S. Kemampuan Larutan Bonggol Nanas dalam Menurunkan Jumlah Kuman pada Peralatan Makan. 2014;

Bobihu. Studi Sanitasi dan Pemeriksaan Angka Kuman pada Usapan Peralatan Makan di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo. 2012;

Damayanti I. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Pendapatan Pedagang Kaki Lima. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakart. 2011;

Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Vol. Nomor. 033, Kementrian Kesehatan RI. 2012. 3,13-37.

Yulia. Higiene Sanitasi Makanan, Minuman Dan Sarana Sanitasi Terhadap Angka Kuman Peralatan Makan Dan Minum Pada Kantin. Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ponianak. 2016;11 No. 1 J.

Haderiah, Sulasmi N. Studi Kualitas Bakteriologis Peralatan Makan Pada Rumah Makan di Kota Makassar. Studi Kualitas Bakteriologis Peralatan Makan Pada Rumah Makan di Kota Makassar. 2015;

Fadhila,M.F. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Bakteriologis pada Alat Makan Pedagang di Wilayah Sekitar Kampus UNDIP Tembalang. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Bakteriologis pada Alat Makan Pedagang di Wilayah Sekitar Kampus UNDIP Tembalang Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang. 2015;

Tumelap HJ. KONDISI BAKTERIOLOGIK PERALATAN MAKAN DI RUMAH MAKAN JOMBANG TIKALA MANADO. JKL. 2011;20–7.

Indrajayani. Gambaran higiene sanitasi dengan kandungan bakteriologis pada peralatan makan Angkringan di Kabupaten Barru. Skripsi Program study D.IV Jurusan Kesehatan Lingkungan. Gambaran higiene sanitasi dengan kandungan bakteriologis pada peralatan makan Angkringan di Kabupaten Barru Skripsi Program study DIV Jurusan Kesehatan Lingkungan. 2018;

Arisitin, N. P. I., Mahayana, I. M. B. & Aryasih IG a. M. Hubungan Penyimpanan Bahan Makanan dan Pencucian Alat Makan dengan Kualitas Bakteriologis Lalapan di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Kesehatan Lingkungan, 4. Hubungan Penyimpanan Bahan Makanan dan Pencucian Alat Makan dengan Kualitas Bakteriologis Lalapan di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan Kesehatan Lingkungan, 4. 2014;

Sakati SN. Kualitas Peralatan Makanan Bedasarkan Parameter Baktriologis di Warung Makan Pelabuhan Rakyat Luwuk. Kualitas Peralatan Makanan Bedasarkan Parameter Baktriologis di Warung Makan Pelabuhan Rakyat Luwuk. 2011;

Nugroho T. Uji Bakteriologi MPN Koliform dan Eschericia coli pada Air Baku Kolam Renang di Kota Malang. PT Semesta Anugerah. Uji Bakteriologi MPN Koliform dan Eschericia coli pada Air Baku Kolam Renang di Kota Malang PT Semesta Anugerah. 2015;

Kemenkes. Teknik Pencucian piring. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. 2009.

Mandala RA. tentang kualitas peralatan makan ditinjau dari segi bakteriologis pada Kanti Sekolah Dasar (SD) di Kota Luwuk Kabupaten Banggai,. tentang kualitas peralatan makan ditinjau dari segi bakteriologis pada Kanti Sekolah Dasar (SD) di Kota Luwuk Kabupaten Banggai,. 2012;

Anwar S. Pedoman Bidang Studi Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi. 1990.

Downloads

Published

2022-08-29

How to Cite

Herawati, H., Sakati, S. N., & Sumarto, Z. . (2022). Kualitas Bakteriologis Pada Peralatan Makan Di Warung Makan Kadompe Di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(2), 200–206. https://doi.org/10.33860/jik.v16i2.1133

Issue

Section

Original Articles