ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon
https://doi.org/10.33860/jik.v15i2.487
Keywords:
Stunting, ASI Eksklusif, ImunisasiAbstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usia akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak di kandungan ibu sampai usia anak dua tahun. Berdasarkan data dari Riskesdas 2018 Provinsi Maluku, prevalensi stunting ialah 34,02%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ASI Eksklusif dan Imunisasi dengan kejadian stunting pada anak di Puskesmas Rumah Tiga Kota Ambon. Penelitian ini merupakan pengolahan data sekunder dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak usia 9-24 bulan yang terdata di Puskesmas Rumah Tiga pada tahun 2019-2020 berjumlah 559 anak. Hasil penelitian menunjukan dari 559 anak yang menjadi sampel penelitian, 27,2% anak mengalami stunting dan 72,8% tidak mengalami stunting. ASI Eksklusif dan imunisasi berhubungan dengan kejadian stunting. ASI Eksklusif memiliki cakupan yang masih rendah. Diharapkan adanya program pendampingan untuk ibu menyusui, agar dapat meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan pemberian ASI hingga anak usia 2 tahun. Hal ini setidaknya dapat membantu mencegah stunting pada anak di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon
References
Permadi MR, Hanim D, Kusnandar K, Indarto D. Risiko Inisiasi Menyusu Dini Dan Praktek Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-24 Bulan (Early Breastfeeding Initiation and Exclusive Breastfeeding As Risk Factors of Stunting Children 6-24 Months-Old). Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2017;39(1):9–14.
Sari DF, Oktacia R. Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Nangalo Kota Padang. J Kesehat Mercubaktijaya. 2018;1(1).
Annisa N, Sumiaty S, Tondong HI. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif dengan Stunting pada Baduta Usia 7-24 Bulan. J Bidan Cerdas. 2019;2(2):92.
Yuliawati E, Sulung N, Hasnita E. Inisiasi Menyusui Dini, Keanekaragaman Makanan dan Jaminan Kesehatan Terhadap Kejadian Stunting. J Hum Care [Internet]. 2019;4(3):132–7. Available from: enituliawati12@gmail.com
Sari EM. Hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 7-12 bulan di Desa Selomartani wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta; 2017.
Dewi NT, Widari D. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo The Relationship Between Low Birth Weight and Infection Disease with Stunting among Children Under Two Ye. Porbolinggo; 2018.
Sundari RM. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan perilaku pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting Baduta di Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2018.
Nasution D, Nurdiati DS, Huriyati E. Jurnal Gizi Klinik Indonesia Berat badan lahir rendah ( BBLR ) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. 2014;11(01):31–7.
Fitri L. Hubungan BBLR dan ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. J Endur. 2018;3(1):131–7.
Putra O. Pengaruh BBLR terhadap kejadian stunting pada anak usia 12-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pauh pada tahun 2015. Universitas Andalas; 2016.
Irawan J. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) dan pemberian Air Susu Ibu ( ASI ) Eksklusif DI RSUD Wangaya. Skala Husada [Internet]. 2018;5(1):1–7. Available from: http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/download/218/89
Angelina C, Perdana AA, Humairoh H. Faktor kejadian stunting anak berusia 6-23 bulan di Provinsi Lampung. J Dunia Kesmas. 2018;7(3):127–34.
Kody MM. Pengaruh Pemanfaatan ASI Kolostrum Terhadap Timbulnya Penyakit Infeksi Pada Bayi Usia 7-11 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kambaniru Waingapu Kabupaten Sumba Timur. J Info Kesehat. 2016;14(2):1258–69.
Sumardilah DS, Rahmadi A. Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). J Kesehat. 2019;10(1):93.
Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan 2019. Laporan Provinsi Maluku Riskesdas 2018. Indonesia: Kemenkes RI; 2019. 442 p.
Dinas Kesehatan Kota Ambon. Data Puskesmas Ambon. Ambon; 2019.
Sarinengsih Y. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1- 5 Tahun di Puskesmas Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. J Ilmu Kesehat. 2019;13(2):109–17.
Agustin EM. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Status Imunisasi dengan kejadian stunting pada anak usia 2–5 tahun di Desa Karangturi Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan [Internet]. Universitas Muhammadiyah Lamongan. Universitas Muhammadiyah Lamongan; 2019. Available from: http://www.repository.umla.ac.id/1066/1/bagian awal.pdf
Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada ana anak di wilayah pedesaan dan perkotaan. JAOCS, J Am Oil Chem Soc. 2015;3(1):163–70.
Lestari E, Hasanah F, Nugroho N. Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children. 2018;58(3):123-. Available from: https://paediatricaindonesiana.org/index.php/paediatrica-indonesiana/article/view/1140
Sirajuddin, Nursalim AT. Breastfeeding practices can potential to prevent stunting for poor family. Enfermería Clínica [Internet]. 2020;30:13–7. Available from: https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2020.02.007
AL Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian Stunting Pada Anak Anak Ditinjau Dari Pemberian ASI Eksklusif , MP-ASI, Status Imunisasi Dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh. J Kesehat Ilm Nasuwakes Poltekkes Aceh. 2013;6(2):169–84.
Swathma D, Lestari H, Ardiansyah R. Analisis Faktor Risiko Bblr, Panjang Badan Bayi Saat Lahir Dan Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016. Vol. 1, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah. 2016.
Andrea Wendt, Franciele Hellwig, Ghada E. Saad, Cheikh Faye, Zitha Mokomane, Ties Boerma, Aluisio J.D. Barros, Cesar Victora. Are children in female-headed households at a disadvantage? An analysis of immunization coverage and stunting prevalence: in 95 low- and middle-income countries, SSM - Population Health,Volume 15, 2021, 100888, ISSN 2352-8273, https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2021.100888.
Miranti, Diah Mutiarasari, A. Arsunan Arsin, Veny Hadju, Anwar Mallongi, Rosmala Nur, Imtihanah Amri, Haerani Haruni, Rosa Dwi Wahyuni, Rahma, Abdul Faris, Determinants of the incidence of stunting in the working area of Kinovaro Sigi Health Center, Enfermería Clínica,Volume 30, Supplement 4, 2020, Pages 246-252, ISSN 1130-8621, https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.077.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.